Selasa, 28 Juni 2016

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN TARGET


      Perhitungan biaya berdasarkan target menentukan biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif sehingga produk tersebut dapat memperoleh keuntungan yang diharapkan. Jadi, biaya ditentukan oleh harga. Perusahaan yang menggunakan perhitungan biaya berdasarkan target harus bisa seefisien mungkin dalam menghasilkan produk agar produk yang dihasilkan dapat mengikuti harga pasar dan tetap memperoleh laba. Perhitungan biaya berdasarkan target menekan perusahaan untuk menjadi lebih kompetitif, hal ini merupakan suatu bentuk strategi yang lazim dalam dunia industri yang sangat kompetitif dimana perbedaan harga sedikit saja dapat menarik pelanggan kepada produk yang harganya lebih rendah. Contoh industri yang menerapkan perhitungan biaya berdasarkan target adalah industri pertambangan batubara. Produsen batubara seperti PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara mengetahui harga pasar dari kualitas batubara yang mereka produksi, sehingga mereka melakukan efisiensi biaya yaitu membangun PLTU mulut tambang yang produk energinya digunakan untuk menggantikan energi listrik tenaga diesel yang bahan bakarnya adalah solar. PT pesona khatulistiwa juga akan membangun continuous conveyor system sepanjang 35 km, dimana energi listrik yang dihasilkan dari PLTU mulut tambang akan digunakan sebagai penggerak conveyor untuk menggantikan pengangkutan batubara secara konvensional menggunakan dump truck hal ini bertujuan untuk meminimalisir biaya produksi sehingga target biaya yang telah ditentukan dapat tercapai. Selain industri pertambangan,  industri otomotif dan industri mobile phone adalah industri yang menggunakan perhitungan biaya berdasarkan target. Jadi, perhitungan biaya berdasarkan target (target costing) berfungsi dalam menentukan biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif sehingga produk tersebut dapat memperoleh laba yang diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar