Perhitungan
biaya berdasarkan target menentukan biaya yang diharapkan untuk suatu produk
berdasarkan harga yang kompetitif sehingga produk tersebut dapat memperoleh
keuntungan yang diharapkan. Jadi, biaya ditentukan oleh harga. Perusahaan yang
menggunakan perhitungan biaya berdasarkan target harus bisa seefisien mungkin
dalam menghasilkan produk agar produk yang dihasilkan dapat mengikuti harga
pasar dan tetap memperoleh laba. Perhitungan
biaya berdasarkan target menekan perusahaan untuk menjadi lebih kompetitif, hal
ini merupakan suatu bentuk strategi yang lazim dalam dunia industri yang sangat
kompetitif dimana perbedaan harga sedikit saja dapat menarik pelanggan kepada
produk yang harganya lebih rendah. Contoh industri yang menerapkan perhitungan
biaya berdasarkan target adalah industri pertambangan batubara. Produsen
batubara seperti PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara mengetahui harga pasar dari
kualitas batubara yang mereka produksi, sehingga mereka melakukan efisiensi
biaya yaitu membangun PLTU mulut tambang yang produk energinya digunakan untuk
menggantikan energi listrik tenaga diesel yang bahan bakarnya adalah solar. PT
pesona khatulistiwa juga akan membangun continuous
conveyor system sepanjang 35 km, dimana energi listrik yang dihasilkan dari
PLTU mulut tambang akan digunakan sebagai penggerak conveyor untuk menggantikan pengangkutan batubara secara
konvensional menggunakan dump truck hal
ini bertujuan untuk meminimalisir biaya produksi sehingga target biaya yang
telah ditentukan dapat tercapai. Selain industri pertambangan, industri otomotif dan industri mobile phone adalah industri yang
menggunakan perhitungan biaya berdasarkan target. Jadi, perhitungan biaya
berdasarkan target (target costing) berfungsi dalam menentukan biaya yang
diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif sehingga produk
tersebut dapat memperoleh laba yang diharapkan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar