Selasa, 28 Juni 2016

PEMBELAJARAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA WATER EXPRESSION

Sifat Air Yang Pertama 

“Setiap bentuk perubahan yang dimulai dari air menjadi bentuk yang lain pada akhirnya pasti kembali menjadi air”. Artinya, setiap perubahan dimulai dari diri kita sendiri baru kemudian perubahan dari diri kita tersebut dapat menggerakan lingkungan sekitar kita. Dalam hal apapun, apabila kita tidak mulai berubah dari diri kita sendiri, lingkungan di sekitar kita pun tidak akan berubah. Jika kita memiliki suatu nilai dan melaksanakannya maka lingkungan di sekitar kita pun akan bergerak juga.

Sifat Air Yang Kedua
“Membuat aliran atau air tanpa henti” Artinya, sangat penting untuk mempertahankan hal-hal yang baik dan hal-hal yang seharusnya dilakukan sampai saat ini.

Sifat Air Yang Ketiga

“Ketika ada tantangan, akan memperoleh kekuatan seratus kali lipat”. Artinya, ketika menemui dan menghadapi suatu hambatan, perlihatkan kekuatan yang melebihi hambatan dan rintangan tersebut. Pada umumnya saat kita menghadapi suatu rintangan kita menjadi patah semangat dan frustasi namun dengan sifat air ini kita justru harus terus berusaha lebih dari biasanya dan tidak menyerah.

Sifat Air Yang Keempat 

“Membersihkan kotoran, memiliki sifat yang bersih dan membersihkan”. Artinya, menjaga kemurnian atau kebersihan diri sendiri. Kemurnian itu membersihkan kotoran, kontaminasi dan polusi-polusi. Dengan kata lain, kita memiliki sifat yang mengkombinasikan antara kemurnian dan kontaminasi. Akan tetapi karena air memiliki suatu sifat yang istimewa, seberapapun kotornya suatu benda yang dimasukan ke dalamnya, setelah beberapa saat akan menjadi bersih.

Sifat Air Yang Kelima

“Memenuhi lautan yang tanpa batas, menguap menjadi kabut, berubah menjadi hujan salju, mengkristal, membeku menjadi cermin es sekalipun, tetap tidak kehilangan karakternya”. Artinya, air meskipun menjadi air yang memenuhi lautan lepas, kabut, hujan, salju, Kristal, ataupun es sekalipun, sifat dasarnya tidaklah berubah. Kita dapat fleksibel berubah-ubah sesuai situasi dan kondisi, meskipun demikian sekalipun secara fisik terlihat berubah namun tetap mempertahankan apa yang menjadi pemikiran dan kepercayaan kita. 

    Dalam membangun hubungan interpersonal, saya mengutamakan untuk mengaplikasikan sifat air yang pertama, keempat dan kelima. Saat berhubungan dengan orang lain, saya akan menjadi air. Sekalipun kita menerapkan kelima sifat air tersebut, bukan berarti kita merendahkan diri kita. Saya mendengar ucapan teman yang mengatakan ketika mereka menerima perlakuan yang menerapkan sifat air tersebut, mereka menjadi menghormati saya. Bahkan orang yang tidak mau mendengarkan orang lain mau meminta saran dari saya. Pada intinya, saya tidak berubah menjadi orang yang berbeda, saya hanya mengubah diri saya seperti air dan membangun relasi interpersonal sesuai dengan apa yang saya pikirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar