Senin, 04 Juli 2016

SISTEM MANAJEMEN RISIKO


      Manajemen risiko perusahaan adalah suatu kerangka kerja dan proses yang digunakan perusahaan untuk mengelolah risiko yang dapat berdampak negatif maupun positif terhadap persaingan dan kesuksesan perusahaan. Secara luas risiko mencakup bahaya seperti bencana alam, risiko operasi yang berkaitan dengan produk dan karyawan, risiko pengambilan keputusan yang bersifat strategis, risiko keuangan karena fluktuasi mata asing, harga komoditas, dan perubahan suku bunga. Dari pembahasan diatas sekarang kita telah mengetahui risiko yang dihadapi perusahaan, langkah logis berikutnya tentu saja meletakan bersama sebuah rencana untuk menangani setiap risiko yang telah anda identifikasi, sehingga anda dapat mengatur risiko yang berjalan.
     Manajemen risiko sangatlah penting sehingga menjadi hal mendesak yang harus diterapkan karena melalui penerapan manajemen risiko secara formal, terstruktur dan terintegrasi perusahaan akan mampu beradaptasi dengan lingkungan bisnis. Penerapan manajemen risiko yang tidak terarah akan menyebabkan terjadinya pemborosan sumber dana dan waktu serta tidak tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahan harus mempunyai Manual Manajemen Risiko yang dapat digunakan untuk melaksanakan manajemen risiko.



A. Manfaat Penerapan Manajemen Risiko di Perusahaan

  1. Melindungi perusahaan dari risiko signifikan yang dapat menghambat pencapaian tujuan peusahaan dan mengamankan asset perusahaan yang meliputi sumber daya manusia, modal, operasional, dan reputasi. 
  2. Memberikan kerangka kerja manajemen risiko yang konsisten atas risiko yang ada pada proses bisnis dan fungsi-fungsi dalam perusahaan. 
  3. Mendorong manajemen untuk bertindak proaktif mengurangi risiko kerugian, menjadi sumber keunggulan bersaing, dan keunggulan kinerja perusahaan. 
  4. Mendorong setiap insan perusahaan untuk bertindak hati-hati dalam menghadapi risiko perusahaan sebagai upaya untuk memaksimalkan nilai tambah perusahaan dan pemegang saham.

B. Tujuan Manual Manajemen Risiko

  1. Sebagai pedoman dalam mengelola risiko-risiko yang dihadapi perusahaan. 
  2. Sebagai sarana sosialisasi pemahaman menganai risiko dan pentingnya pengelolahan risiko. 
  3. Memetakan pembagian wewenang dan tanggung jawab pengelolahan manajemen risiko. 
  4. Memberikan arah dalam proses penerapan manajemen risiko mulai dari komunikasi dan konsultasi, penetapan konteks, identifikasi, analisis, evaluasi, penanganan risiko, pemantauan dan peninjauan, serta pelaporan manajemen risiko. 
  5. Memberikan gambaran yang jelas kepada para stakeholder tentang bagaimana perusahaan mengelola risiko usahanya. 
  6. Mengembangkan metodologi untuk mengintegrasikan sistem manajemen risiko ke dalam sistem manajemen mutu perusahaan.
  7. Sebagai acuan bagi Satuan Pengawan Intern (SPI) untuk melaksanakan audit berbasis risiko.

C. Prinsip Manajemen Risiko

     Prinsip manajemen risiko adalah kaidah atau norma dasar yang dianut perusahaan dalam mengembangkan, menerapkan, mengelola dan mengevaluasi manajemen risiko. Prinsip manajemen risiko merupakan filosofis yang harus dipatuhi dalam penerapan manajemen risiko. Agar manajemen risiko dapat efektif, setiap level perusahaan harus bekerja sesuai prinsip-prinsip berikut :

  1. Manajemen risiko melindungi dan bernilai tambah 
  2. Manajemen risiko merupakan bagian integral dari proses bisnis perusahaan 
  3. Manajemen risiko merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan. 
  4. Manajemen risiko berkaitan dengan ketidakpastian 
  5. Manajemen risiko dilaksanakan secara sistematis, terstruktur dan tepat waktu. 
  6. Manajemen risiko didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. 
  7. Penerapan manajemen risiko disesuaikan dengan kondisi perusahaan. 
  8. Manajemen risiko memperhitungkan factor manusia dan budaya. 
  9. Manajemen risiko bersifat transparan dan inklusif. 
  10. Manajemen risiko bersifat dinamis, berulang dan tanggap terhadap perubahan ketika terjadi peristiwa baru, baik di dalam maupun di luar perusahan, konteks manajemen risiko dan pemahaman yang ada juga mengalami perubahan. 
  11. Manajemen risiko memfasilitasi perbaikan berkesinambungan dari perusahaan. 
  12. Kesimbangan antara biaya dan manfaat. 
  13. Kayakinan memadai, bukan kayakinan mutlak.

D. Strategi Manajemen Risiko

     Penerapan manajemen risiko yang baik membutuhkan strategi yang baik pula agar dikemudian hari ketika risiko tersebut benar-benar terjadi maka dapat ditangani secara efektif dan efisien. Banyak perusahaan yang gagal sepanjang waktu, terkadang mereka menyalahkan nasib jelek atau keadaan ekonomi. Manajemen risiko adalah tentang mempersiapkan diri sebaik mungkin terhadap kemungkinan terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, sehingga dapat mengimbangi bahkan melebihi kompetitor dalam persaingan bisnis. Dalam menyusun strategi manajemen risiko hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :


1. Membuat Perencanaan

     Format perencanaan tersebut dapar bervariasi tergantung kepada kebutuhan perusahaan anda. Sebuah perencanaan manajemen risiko untuk perusahaan yang besar dan kompleks dapat dijalankan dengan mudah dalam ratusan halaman sedangkan sebuah bisnis kecil mungkin hanya memerlukan sebuah spreadsheet kecil yang berfokus pada item utama. Ada beberapa item penting untuk dicantumkan dalam perencanaan manajemen risiko sebagai berikut:

  • Daftar risiko
  • Penilaian tiap risiko berdasarkan peluang terjadi dan dampaknya 
  • Urutan prioritas 
  • Rencana tindakan
Perencanaan lengkap tentu saja akan memiliki lebih banyak item akan tetapi, beberapa item diatas mengilustrasikan format tersebut.


2. Menentukan Bagaimana Menangani Risiko

     Setelah kita membuat perencanaan sistem manajemen risiko langkah berikutnya adalah menentukan apa yang harus dilakukan pada tiap risiko sehingga kita dapat menanganinya dengan baik. Dalam dunia manajemen risiko, ada empat strategi utama, yaitu :
a. Menghindari 
b. Mengurangi
c. Memindahkan
d. Menerima

a. Menghindari Risiko

Keuntungan strategi ini adalah merupakan cara yang paling efektif dalam berurusan dengan risiko. Dengan menghentikan aktivitas yang menyebabkan masalah-masalah potensial anda menghilangkan peluang kerugian. Namun kelemahannya adalah bahwa anda juga kehilangan beberapa keuntungan juga. Aktivitas yang berisiko dapat menjadi sangat menguntungkan atau mungkin memiliki keuntungan lainnya bagi perusahaan. Jadi, strategi ini sangat baik digunakan sebagai langkah terakhir ketika mencoba strategi lainnya dan menemukan bahwa tingkat risiko masih terlalu tinggi.


b. Mengurangi Risiko

Contoh kasus, sebuah perusahaan pertambangan batubara yang memiliki area seluas 10.000 hektar yang terbagi menjadi 2 site, yaitu site Sekayan dan site Kelubir. Masing-masing site mempunyai luas 5000 hektar, pada suatu ketika alat produksi yang bekerja di site Sekayan pit A, yaitu excavator PC1250SP-8 No.69 dan No. 501 mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh jauhnya material lapisan tanah penutup sehingga menimpa alat dan mengakibatkan kebocoran pada bagian selang hidrolik. Dari contoh kasus tersebut, kita dapat mengurangi peluang untuk terjadi dengan melakukan rekayasa engineering terhadap area kerja yang berpotensi longor.


c. Memindahkan Risiko

Memindahkan atau transfer risiko dari satu pihak ke pihak lainnya dengan imbalan bayaran sehingga kerugian yang ditimbulkan akibat risiko perusahaan dapat diminimalisir. Contoh kasus, Baco adalah pemilik sebuah Ruko bernama Bece yang terletak di Jl. Biring Roman kota Makassar. Suatu ketika musibah menimpa Baco, rukonya dilahap api hingga tersisa puing-puing dari bekas bangunan ruko saja. Baco memutuskan untuk kembali membangun rukonya, setelah jadi seutuhnya Baco mengasuransikan rukonya ke sebuah perusahaan Asuransi ternama. Pada dasarnya semua kontrak asuransi merupakan transfer risiko dari satu pihak ke pihak lainnya. Jika terjadi sesuatu pada perusahaan anda, maka perusahaan asuransi yang akan menanggung kerugiaannya, dan sebagai imbalan untuk jaminan tersebut, anda membayar premi.


d. Menerima Risiko

Beberapa strategi dari manajemen risiko yang telah dibahas sebelumnya mempunyai nilai atau harga. Menghindari risiko berarti membatasi kegiatan perusahaan dan dapat melewatkan peluang keuntungan.  Mengurangi risiko dapat menyebabkan biaya produksi yang tinggi dan melibatkan sistem baru mahal serta melibatkan proses dan kontrol yang melelahkan. Jadi, untuk risiko tingkat rendah langkah terbaik adalah menerimanya. Sangat tidak relevan jika mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mengecilkan sebuah risiko yang tidak akan memiliki dampak yang besar. Untuk risiko yang mendapat nilai dampak dan peluang yang rendah, carilah solusi sederhana dan murah, jika tidak dapat menemukannya, maka mungkin akan lebih berharga untuk menerimanya. Keuntungan dalam menerima sebuah risiko adalah tidak ada biaya dan dapat lebih leluasa untuk fokus pada risiko yang lebih besar. Namun pastikan bahwa perusahaan telah menilai semua hal tersebut dengan benar sehingga perusahaan tidak akan mendapat kejuatan yang tidak menyenangkan.


3. Monitoring

     Melakukan pengukuran saja tidak cukup, perusahaan juga perlu memeriksa apakah manajemen risiko telah diterapkan. Memonitor kegiatan perusahaan secara regular untuk mengidentifikasi dan menangani risiko, memerluakan dokumen-dokumen yang berisi sistem manajemen risiko. Dampak negatif yang ditimbulkan dari dokumen-dokumen tersebut adalah karyawan perusahaan akan menghabiskan waktu untuk menyiapkannya. Celakanya lagi jika dokumen tersebut tidak pernah kembali dan mengupdatenya di lain waktu. Sebuah sistem manajemen risiko yang baik haruslah memiliki sebuah dokumen yang hidup, yang secara konstan menjadi acuan dan diupdate untuk mencerminkan situasi terbaru, risiko baru, dan efektivitas tindakan.

     Setiap tindakan yang telah karyawan perusahaan lakukan harus memiliki target dan orang yang bertanggung jawab atas itu. Sebagai contoh, 20 karyawan CV. Maju Mundur Kena Kodong yang akan menginap di penginapan anda yang bernama Penginapan Bulutana, terlambat membayar uang muka (down of payment). Puput adalah orang yang bertanggung jawab untuk negosiasi ulang tentang ketentuan pembayaran dengan pelanggan dan membuat insentif atas pembayaran tepat waktu. Hal tersebut, akan diselesaikan pada tanggal 25 Desember 2016. Ketika Puput selesai melakukan ini, selanjutnya anda memindahkan dari kolom “tindakan” ke kolom “pengendalian” saat ini. Kemudian pada bulan berikutnya, anda menilai efektivitas ketentuan pembayaran terbaru pada penurunan risiko. Jika hal tersebut masih tidak efektiv, anda dapat melihat pilihan keuangan jangka panjang untuk menurunkan dampak pembayaran yang terlambat. Jika tidak ada satu pun pilihan tersebut yang berhasil, maka anda dapat mencari alternative lainnya. Jika anda mencoba semuanya dan pelanggan masih terlambat membayar, maka anda dapat memutuskan untuk menerima risiko jika bisnis pelanggan tersebut sangat penting bagi anda, atau anda dapat melakukan pilihan terakhir yaitu, menghilangkan risiko dengan menghindari melakukan bisnis dengan pelanggan tersebut. Beberapa kendali yang anda letakkan mungkin mengurangi kecendrungan pelanggan untuk terlambat membayar, membuatnya menjadi kurang penting untuk ditangani atau anda mungkin mengamil sebanyak mungkin pelanggan lainnya selain pelanggan dari karyawan CV. Maju Mundur Kena Kodong untuk mendapatkan pemasukan tambahan sehingga dampak keterlambatan membayar menjadi lebih kecil. Semuanya ini wajib untuk dipertimbangkan.


Tabel 1 Contoh Strategi Sistem Manajemen Risiko
NO
Risiko
P
D
NR
UP
RT
PN
1
Alat produksi rusak
3
3
9
2
Mengurangi
3
2
Klien terlambat membayar tagihan
5
3
15
1
Mengurangi
2
3
Banjir
2
2
4
3
Menerima
1
4
Kebakaran
2
3
6
2
Mengurangi
4
5
Mendapat penolakan dari masyarakat
5
3
15
1
Menghindari
1

Keterangan :
P : Peluang
5 = Sangat sering terjadi
4 = Cukup sering terjadi
3 =  Jarang terjadi
2 = Sangat jarang terjadi
1= Tidak pernah terjadi
D : Dampak
3 = Sangat berdampak
2 = Cukup berdampak
1 = Tidak berdampak apapun
NR : Nilai Risiko
Peluang x Dampak
UP : Urutan Prioritas
1 = Sangat penting
2 = Cukup penting
3 = Tidak penting
RN : Rencana Tindakan
PN  : Pengendalian
1 = Sangat tidak cukup atau tidak ada
2 = Tidak cukup
3 = Memuaskan
4 = Sangat memuaskan.

Selasa, 28 Juni 2016

PEMBELAJARAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA WATER EXPRESSION

Sifat Air Yang Pertama 

“Setiap bentuk perubahan yang dimulai dari air menjadi bentuk yang lain pada akhirnya pasti kembali menjadi air”. Artinya, setiap perubahan dimulai dari diri kita sendiri baru kemudian perubahan dari diri kita tersebut dapat menggerakan lingkungan sekitar kita. Dalam hal apapun, apabila kita tidak mulai berubah dari diri kita sendiri, lingkungan di sekitar kita pun tidak akan berubah. Jika kita memiliki suatu nilai dan melaksanakannya maka lingkungan di sekitar kita pun akan bergerak juga.

Sifat Air Yang Kedua
“Membuat aliran atau air tanpa henti” Artinya, sangat penting untuk mempertahankan hal-hal yang baik dan hal-hal yang seharusnya dilakukan sampai saat ini.

Sifat Air Yang Ketiga

“Ketika ada tantangan, akan memperoleh kekuatan seratus kali lipat”. Artinya, ketika menemui dan menghadapi suatu hambatan, perlihatkan kekuatan yang melebihi hambatan dan rintangan tersebut. Pada umumnya saat kita menghadapi suatu rintangan kita menjadi patah semangat dan frustasi namun dengan sifat air ini kita justru harus terus berusaha lebih dari biasanya dan tidak menyerah.

Sifat Air Yang Keempat 

“Membersihkan kotoran, memiliki sifat yang bersih dan membersihkan”. Artinya, menjaga kemurnian atau kebersihan diri sendiri. Kemurnian itu membersihkan kotoran, kontaminasi dan polusi-polusi. Dengan kata lain, kita memiliki sifat yang mengkombinasikan antara kemurnian dan kontaminasi. Akan tetapi karena air memiliki suatu sifat yang istimewa, seberapapun kotornya suatu benda yang dimasukan ke dalamnya, setelah beberapa saat akan menjadi bersih.

Sifat Air Yang Kelima

“Memenuhi lautan yang tanpa batas, menguap menjadi kabut, berubah menjadi hujan salju, mengkristal, membeku menjadi cermin es sekalipun, tetap tidak kehilangan karakternya”. Artinya, air meskipun menjadi air yang memenuhi lautan lepas, kabut, hujan, salju, Kristal, ataupun es sekalipun, sifat dasarnya tidaklah berubah. Kita dapat fleksibel berubah-ubah sesuai situasi dan kondisi, meskipun demikian sekalipun secara fisik terlihat berubah namun tetap mempertahankan apa yang menjadi pemikiran dan kepercayaan kita. 

    Dalam membangun hubungan interpersonal, saya mengutamakan untuk mengaplikasikan sifat air yang pertama, keempat dan kelima. Saat berhubungan dengan orang lain, saya akan menjadi air. Sekalipun kita menerapkan kelima sifat air tersebut, bukan berarti kita merendahkan diri kita. Saya mendengar ucapan teman yang mengatakan ketika mereka menerima perlakuan yang menerapkan sifat air tersebut, mereka menjadi menghormati saya. Bahkan orang yang tidak mau mendengarkan orang lain mau meminta saran dari saya. Pada intinya, saya tidak berubah menjadi orang yang berbeda, saya hanya mengubah diri saya seperti air dan membangun relasi interpersonal sesuai dengan apa yang saya pikirkan.

CARA BERPIKIR DAPAT MENGUBAH HIDUP ANDA

      Masih ingatkah anda ketika di SD, guru-guru mengajari kita untuk berpikir dari hal yang paling sederhana hingga dengan yang paling rumit. Hal paling sederhana adalah berpikir untuk menjawab dengan benar setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru maupun pada saat ujian. Sedangkan hal paling rumit ialah berpikir untuk menyelesaikan konflik dengan teman, keluarga, ataupun sahabat. Terkadang kita tidak bias menyelesaikan sendiri konflik itu dan membutuhkan bantuan pemikiran orang lain. Apakah otak kita yang terbatas ataukah kita memang tidak mampu berpikir untuk menemukan solusinya.

      Keterampilan berpikir itu dipertajam lagi ketika di sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA),  keterampilan berpikir itu akhirnya mencapai puncaknya pada saat kita duduk di perguruan tinggi karena pelajaran yang kita dapat adalah menganalisa sebuah pertanyaan yang tidak ada panduan jawabannya. Jadi, keterampilan berpikir itu diajarkan di semua level sekolah. Lantas mengapa kita masih stress jika harus memikirkan sesuatu? Mengapa kita tidak menikmati saat memikirkan jawaban tentang sesuatu? Alasannya adalah karena manusia cenderung pemalas dan tidak suka melakukan pekerjaan yang susah padahal seluruh keterampilan itu akan bermanfaat jika dikembangkan dan dioptimalkan. Pertanyaannya, apakah kita suka untuk mengembangkan cara berpikir kita dan mengoptimalkannya? 

      Semua orang lahir dalam kondisi yang sama besar kapasitas otaknya. Namun saat kita dewasa, ada di antara kita yang hidup sukses, namun ada juga yang hidup miskin. Jika anda berkarir di perusahaan dengan posisi saat ini sebagai staf dan melihat betapa enaknya pekerjaan seorang presiden direktur dengan gaji melimpah dan fasilitas mewah, perlukah anda sakit kepala? Sebab presiden direktur itu juga manusia biasa yang mempunyai sifat-sifat menusiawi yang sama. Bukan nasib yang membuat seseorang menjadi presiden direktur, tetapi cara berpikir dan bertindaklah yang menjadikan sukses. Jadi, jika kita ingin sukses, tirulah cara berpikir dan bertindak seseorang yang sudah sukses dalam hidupnya. Saat menjadi karyawan, pada umunya hanya memikirkan diri sendiri. Jika bukan memikirkan diri sendiri, paling hanya memikirkan keluarga, itupun porsinya tidak sebanyak dibandingkan dengan memikirkan diri sendiri. Fokus utama hanya pada gaji dan cara menghabiskan gaji. Sedangkan  ketika menjabat menjadi presiden direktur sudah mampu memikirkan keluarga secara lebih baik dan memikirkan kondisi karyawan, porsinya melebihi saat berpikir untuk diri sendiri. Fokus utama adalah membuat supaya karyawan dan keluarganya sejahtera, sehingga karyawan mudah diatur. Menjadi owner mampu memikirkan keluarga besar, karyawan, dan lingkungan. Fokus utamanya adalah pada tingkat kesejahteraan keluarga besar, karyawan dan masyarakat sekitar lingkungan perusahaan. Pada level ini, porsi memikirkan diri sendiri sudah sangat minim sekali. Berpikir tingkat tinggi berorientasi pada kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi maupun kepentingan golongan. Pada saat sekolah menengah pertama dulu, pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan guru-guru selalu mengatakan “Dahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi dan golongan”. Apakah pelajaran ini masih bermanfaat untuk kita saat ini? Tentu, aplikasinya sederhana. Ketika anda bekerja baik itu untuk anda sendiri maupun untuk orang lain, berorientasilah untuk memenuhi kebutuhan tempat usaha atau perusahaan itu terlebih dahulu. Dahulukan kepentingan kerja atau kepentingan pekerjaan dari pada kepentingan pribadi ataupun golongan. Di era ini beberapa oknum karyawan dengan bangganya mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan dibandingkan dengan kepentingan perusahaan. Fakta paling mudah terlihat ketika kenaikan gaji. Mereka rela melakukan demonstrasi untuk menuntun kenaikan gaji padahal tanpa demonstrasi pun, gaji akan otomatis naik jika kinerja karwayan yang bersangkutan melebihi standar yang ditetapkan perusahaan. Ada pula yang bekerja bermalas-malasan dengan alasan gajinya rendah, padahal bonus itu datang dari kerja yang rajin dan hasil yang selalu melebihi target. Itu sebabnya karyawan yang malas atau suka ikut demo sulit mendapatkan promosi jabatan atau peningkatan kesejahteraan. Mereka terjebak memikirkan diri sendiri dan tidak memperdulikan orang lain atau tempat kerjanya. Cara memikirkan kebutuhan tempat kerja itu mudah, seperti :
 
1. ketika melihat lingkungan tempat kerja kotor, pikirkan cara membersihkannya dengan biaya paling minim! Anda bias mengusulkan kerja bakti rame-rame kepada pemimpin setiap hari tertentu. Tentu saja ide brilian anda ini akan dihargai tinggi oleh pemimpin. 

2. ketika perusahaan anda sedang merugi dan produk-produknya tidak dapat terjual, anda berfikir dan bertindak cepat membantu menjual produk-produk tersebut. Bukankah pimpinan perusahaan akan menghargai karwayannya yang memiliki sense of crisis tinggi? Biarlah rekan-rekan anda melakukan demo atau duduk-duduk menunggu hal yang tidak pasti. Anda akan menuai hasil yang manis di kemudian hari.

3. jika pemimpin anda bertanya, usahakanlah selalu memberikan jawaban yang dibutuhkan oleh pemimpin anda bukan jawaban sesuai keinginan anda. Oleh karena itu, anda harus berpikir cepat memahami masalah yang sedang dibahas dan memahami itu adalah dengan mengamati dan menganalisis keadaan perusahaan. 

Jadi, memikirkan saja tidak cukup. Anda harus mengungkapkan hal-hal yang anda pikirkan itu kepada orang lain yang membutuhkan. Namun yang lebih penting adalah kesediaan anda memikirkan perusahaan anda terlebih dahulu dengan mengesampingkan kepentingan pribadi. Bukan hal yang mudah, kerena membutuhkan kebesaran jiwa. Dari perbedaan cara berpikir karyawan, presiden direktur, hingga Owner ternyata posisi mereka dipengaruhi oleh cara berpikir mereka oleh karena itu, jika saat ini anda masih bekerja sebagai karyawan dan menginginkan promosi jabatan, berpikirlah selayaknya pemimpin perusahaan atau pemilik perusahaan. Jika saat ini anda masih bekerja sebagai pemimpin perusahaan dan ingin memiliki kehidupan yang lebih baik, ubalah cara berpikir anda layaknya pemilik perusahaan. Bagi anda yang saat ini sedang mencari pekerjaan dengan berbagai tingkat jabatan, sudahkah anda menjual diri dengan menggunakan keterampilan berpikir yang dapat mengubah hidup anda? Pada saat interview, jika kandidat hanya mampu memikirkan diri sendiri, biasanya HRD akan menempatkannya hanya sebagai karyawan biasa.

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN TARGET


      Perhitungan biaya berdasarkan target menentukan biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif sehingga produk tersebut dapat memperoleh keuntungan yang diharapkan. Jadi, biaya ditentukan oleh harga. Perusahaan yang menggunakan perhitungan biaya berdasarkan target harus bisa seefisien mungkin dalam menghasilkan produk agar produk yang dihasilkan dapat mengikuti harga pasar dan tetap memperoleh laba. Perhitungan biaya berdasarkan target menekan perusahaan untuk menjadi lebih kompetitif, hal ini merupakan suatu bentuk strategi yang lazim dalam dunia industri yang sangat kompetitif dimana perbedaan harga sedikit saja dapat menarik pelanggan kepada produk yang harganya lebih rendah. Contoh industri yang menerapkan perhitungan biaya berdasarkan target adalah industri pertambangan batubara. Produsen batubara seperti PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara mengetahui harga pasar dari kualitas batubara yang mereka produksi, sehingga mereka melakukan efisiensi biaya yaitu membangun PLTU mulut tambang yang produk energinya digunakan untuk menggantikan energi listrik tenaga diesel yang bahan bakarnya adalah solar. PT pesona khatulistiwa juga akan membangun continuous conveyor system sepanjang 35 km, dimana energi listrik yang dihasilkan dari PLTU mulut tambang akan digunakan sebagai penggerak conveyor untuk menggantikan pengangkutan batubara secara konvensional menggunakan dump truck hal ini bertujuan untuk meminimalisir biaya produksi sehingga target biaya yang telah ditentukan dapat tercapai. Selain industri pertambangan,  industri otomotif dan industri mobile phone adalah industri yang menggunakan perhitungan biaya berdasarkan target. Jadi, perhitungan biaya berdasarkan target (target costing) berfungsi dalam menentukan biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif sehingga produk tersebut dapat memperoleh laba yang diharapkan.